Wake Up adalah tema Day of Mindfulness
(DoM) yang diadakan di Vihara Widhi Sakti, yang diadakan selepas Acara
Pelantikan Vihara Widhi Sakti, bertempat di Bhakti Sala dan Dharma Sala
Widhi Sakti. Para peserta yang mengikuti acara ini berasal dari
perwakilan PMV Buddhasena, PMV Dharma Ratna, PMV Vimala Dharma, dan PMV
Bhumi Pharsjia.
Minggu, 12 Mei 2013 - Day of Mindfulness diadakan oleh Sie. Kerohanian Sekber PMVBI Jabar yang hadir pada saat itu, yaitu Felix Surya Putra dan Intan Vandhery. Di awal acara, DoM ini dilaksanakan di ruang Bhakti Sala. Acara ini dimulai dengan duduk membentuk lingkaran dan mengambil nasi tumpeng yang berada di tengah-tengah para pemuda yang hadir pada saat itu. Secara bergiliran, tiga orang demi tiga orang berjalan ke tengah mengambil makanan dengan hening dan tidak terburu-buru, serta kembali ke posisi duduknya setelah mengambil makanan. Makanan yang telah diambil tidak langsung dimakan, pemuda-pemudi belajar untuk sabar dan menunggu teman-teman lainnya untuk mengambil makanan walaupun perut mereka masing-masing sudah seolah-olah berteriak meminta makanan. Sementara itu, baik yang sudah mengambil makanan maupun yang telah mengambil makanan bisa melatih hidup berkesadaran dengan menarik dan menghembuskan napas secara sadar. Setelah pembacaan renungan makan dan mendengar bunyi bel, semuanya diperkenankan untuk makan berkesadaran, yaitu menyadari sedang makan dan tidak berbicara.
Setelah selesai makan siang, para pemuda-pemudi yang mengikuti kegiatan ini mencuci piring berkesadaran. Pihak panitia telah menyediakan empat buah baskom berisi air untuk mencuci piring berkesadaran dan menghemat air. Sesudah mencuci piring berkesadaran, pemuda-pemudi kembali menuju Bhakti Sala. Sambil menunggu teman-teman yang belum selesai makan ataupun mencuci piring, Felix dan Intan memimpin untuk menyanyikan lagu-lagu Buddhis dan juga memimpin gerakan tubuh sesuai lagu yang dinyanyikan, ada lagu Come and Sit, Dear Friends, Standing Like a Tree, dan sebagainya. Semuanya terlihat bahagia dan tenang.
Acara selanjutnya adalah meditasi jalan. Pemuda-pemudi diminta untuk sadar sedang berjalan dan sadar sedang menarik napas ataupun menghembuskan napas. Setiap terdengar bunyi bel, langkah kaki harus lebih cepat dari sebelumnya. Semuanya diperkenankan untuk berjalan ke mana saja (tidak beraturan) namun dibatasi hanya di sekitar ruangan Bhakti Sala saja.
Di acara yang berikutnya, pemuda-pemudi berpindah tempat menuju ruang Dharma Sala. Agar pemuda-pemudi tetap sadar dan tidak mengantuk, semuanya kembali menyanyikan lagu Breathing in, Breathing out dan Wake up (sesuai tema acara) yang disertai dengan gerakannya. Setelah itu, Felix mengajak pemuda-pemudi untuk menonton sebuah video singkat yang intinya kurang lebih hampir sama dengan kalimat “Don’t judge book by its cover”.
Kemudian, ada acara yang sangat unik, yaitu makan coklat berkesadaran (makan berkesadaran dengan objek coklat). Tetapi sebelum itu, Felix mengajak pemuda-pemudi untuk membaca cuplikan Dharma dari Buddha Gautama, bergantian setiap satu kalimat selesai. Setelah mendapatkan Dharma dasar mengenai makan berkesadaran dari cuplikan Dharma tersebut, pemuda-pemudi mempraktikkan makan coklat berkesadaran. Ternyata kita dapat mempraktikkan Dharma dari hal-hal yang sangat sederhana ya... ^^. Sebelum memakan satu coklat terakhir, semuanya kembali menyaksikan video mengenai makanan berkesadaran tanpa bicara, “Discover a New World!”, kemudian memakan coklat lag.
Acara berlanjut ke “Ramalan Cuaca Hari Ini”, hal yang ditekankan di sesi ini adalah berbicara dengan penuh cinta kasih dan mendengar secara mendalam. Ramalan cuaca yang dimaksud adalah keadaan perasaan hari ini, setiap orang akan membicarakan moodnya di hari itu dengan penuh cinta kasih, baik cerah, cerah berawan, mendung, dan sebagainya. Sebelum berbicara, setiap orang bersikap anjali dan membungkukkan badan sebagai bentuk salam dan hormat, teman-teman yang lainnya membalas salam dan penghormatan tersebut dengan melakukan hal yang sama. Ketika seseorang sedang bicara, yang lainnya tidak hanya mendengar, tetapi mendengar perkataan orang tersebut secara mendalam, sabar dan tidak menginterupsi pembicaraan orang yang sedang berbicara.
Di akhir acara, para pemuda dan pemudi menuliskan aspirasi-aspirasinya di kertas yang telah disediakan. Sambil diiringi dengan chanting, pemuda-pemudi secara bergantian menempelkannya ke atas styrofoam yang bertuliskan Wake Up. Day of Mindfulness pun berakhir sekitar pukul 17.00 WIB, pemuda-pemudi pun mendapat oleh-oleh kedamaian dan ketenangan dari acara ini. Terima kasih, DoM! (Stella-MedkomJabar)
Minggu, 12 Mei 2013 - Day of Mindfulness diadakan oleh Sie. Kerohanian Sekber PMVBI Jabar yang hadir pada saat itu, yaitu Felix Surya Putra dan Intan Vandhery. Di awal acara, DoM ini dilaksanakan di ruang Bhakti Sala. Acara ini dimulai dengan duduk membentuk lingkaran dan mengambil nasi tumpeng yang berada di tengah-tengah para pemuda yang hadir pada saat itu. Secara bergiliran, tiga orang demi tiga orang berjalan ke tengah mengambil makanan dengan hening dan tidak terburu-buru, serta kembali ke posisi duduknya setelah mengambil makanan. Makanan yang telah diambil tidak langsung dimakan, pemuda-pemudi belajar untuk sabar dan menunggu teman-teman lainnya untuk mengambil makanan walaupun perut mereka masing-masing sudah seolah-olah berteriak meminta makanan. Sementara itu, baik yang sudah mengambil makanan maupun yang telah mengambil makanan bisa melatih hidup berkesadaran dengan menarik dan menghembuskan napas secara sadar. Setelah pembacaan renungan makan dan mendengar bunyi bel, semuanya diperkenankan untuk makan berkesadaran, yaitu menyadari sedang makan dan tidak berbicara.
Setelah selesai makan siang, para pemuda-pemudi yang mengikuti kegiatan ini mencuci piring berkesadaran. Pihak panitia telah menyediakan empat buah baskom berisi air untuk mencuci piring berkesadaran dan menghemat air. Sesudah mencuci piring berkesadaran, pemuda-pemudi kembali menuju Bhakti Sala. Sambil menunggu teman-teman yang belum selesai makan ataupun mencuci piring, Felix dan Intan memimpin untuk menyanyikan lagu-lagu Buddhis dan juga memimpin gerakan tubuh sesuai lagu yang dinyanyikan, ada lagu Come and Sit, Dear Friends, Standing Like a Tree, dan sebagainya. Semuanya terlihat bahagia dan tenang.
Acara selanjutnya adalah meditasi jalan. Pemuda-pemudi diminta untuk sadar sedang berjalan dan sadar sedang menarik napas ataupun menghembuskan napas. Setiap terdengar bunyi bel, langkah kaki harus lebih cepat dari sebelumnya. Semuanya diperkenankan untuk berjalan ke mana saja (tidak beraturan) namun dibatasi hanya di sekitar ruangan Bhakti Sala saja.
Di acara yang berikutnya, pemuda-pemudi berpindah tempat menuju ruang Dharma Sala. Agar pemuda-pemudi tetap sadar dan tidak mengantuk, semuanya kembali menyanyikan lagu Breathing in, Breathing out dan Wake up (sesuai tema acara) yang disertai dengan gerakannya. Setelah itu, Felix mengajak pemuda-pemudi untuk menonton sebuah video singkat yang intinya kurang lebih hampir sama dengan kalimat “Don’t judge book by its cover”.
Kemudian, ada acara yang sangat unik, yaitu makan coklat berkesadaran (makan berkesadaran dengan objek coklat). Tetapi sebelum itu, Felix mengajak pemuda-pemudi untuk membaca cuplikan Dharma dari Buddha Gautama, bergantian setiap satu kalimat selesai. Setelah mendapatkan Dharma dasar mengenai makan berkesadaran dari cuplikan Dharma tersebut, pemuda-pemudi mempraktikkan makan coklat berkesadaran. Ternyata kita dapat mempraktikkan Dharma dari hal-hal yang sangat sederhana ya... ^^. Sebelum memakan satu coklat terakhir, semuanya kembali menyaksikan video mengenai makanan berkesadaran tanpa bicara, “Discover a New World!”, kemudian memakan coklat lag.
Acara berlanjut ke “Ramalan Cuaca Hari Ini”, hal yang ditekankan di sesi ini adalah berbicara dengan penuh cinta kasih dan mendengar secara mendalam. Ramalan cuaca yang dimaksud adalah keadaan perasaan hari ini, setiap orang akan membicarakan moodnya di hari itu dengan penuh cinta kasih, baik cerah, cerah berawan, mendung, dan sebagainya. Sebelum berbicara, setiap orang bersikap anjali dan membungkukkan badan sebagai bentuk salam dan hormat, teman-teman yang lainnya membalas salam dan penghormatan tersebut dengan melakukan hal yang sama. Ketika seseorang sedang bicara, yang lainnya tidak hanya mendengar, tetapi mendengar perkataan orang tersebut secara mendalam, sabar dan tidak menginterupsi pembicaraan orang yang sedang berbicara.
Di akhir acara, para pemuda dan pemudi menuliskan aspirasi-aspirasinya di kertas yang telah disediakan. Sambil diiringi dengan chanting, pemuda-pemudi secara bergantian menempelkannya ke atas styrofoam yang bertuliskan Wake Up. Day of Mindfulness pun berakhir sekitar pukul 17.00 WIB, pemuda-pemudi pun mendapat oleh-oleh kedamaian dan ketenangan dari acara ini. Terima kasih, DoM! (Stella-MedkomJabar)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar