Senin, 30 Desember 2013

Liputan Bebas STKN - “Becoming an Outstanding Youth Generation”




Bagaimana menjadi generasi yang luar biasa? How to become an outstanding youth generation? Sarasehan dan Temu Karya Nasional (STKN) Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana) yang tengah berlangsung di Jawa Timur mengangkat tema “Becoming an Outstanding Youth Generation”. Yuk kita sama-sama belajar dan berkembang menjadi generasi muda yang luar biasa, guys!
Acara STKN diawali dengan acara pembukaan yang luar biasa, dikemas dengan isi acara yang menarik dan pembicara yang memberikan kata sambutan yang membakar semangat dan sisi outstanding yang ada dalam diri seluruh peserta dari Sabang hingga Merauke. Pembicara yang mengisi sesi sarasehan juga memberikan wawasan, semangat, dan motivasi yang membakar semangat kami pula tentunya. Kami dapat melihat mereka menjadi sosok tokoh yang luar biasa karena berkiprah di Keluarga Buddhayana Indonesia. Dr. Ponijan Liaw menceritakan kisah hidupnya yang menjadi luar biasa karena berkiprah di Sekber PMVBI. Y.A. Mahathera Viriyanadi juga menceritakan kiprahnya selama menjadi biksu hingga menjadi sosok yang luar biasa dalam Sangha Agung Indonesia. Bhante juga merupakan pendiri Mahavihara Mojopahit Buddhist Center, yang menjadi salah satu pusat Buddhist (Buddhist Center) di Indonesia.
Di hari pertama, 28 Desember 2013 pagi kami juga berkesempatan bertemu dengan sosok outstanding di Indonesia yakni Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Kami melakukan senam pagi sebagai salah satu bentuk kinestetika atau olah tubuh, yang merupakan salah satu kunci agar menjadi pemuda yang outstanding menurut Dahlan Iskan. Selain itu Dahlan Iskan membagikan tiga kunci lainnya yakni logika, etika,dan estetika. Apabila kita dapat mengembangkan keempat kunci ini, niscaya kita dapat menjadi generasi muda yang outstanding!



Suasana Rally Games

Di hari selanjutnya kami memulai sesi temu karya yang merupakan sesi perlombaan yang diikuti Pemuda Buddhayana dari Sabang hingga Merauke. Di sesi ini kami dapat mengerahkan sisi outstanding yang kami miliki sepenuhnya. Setelah itu kami mengikuti Buddhist Rally Games! Games atau permainan yang banyak mengandung nilai yang dapat menggali sisi outstanding kami. Kami dapat menggali sisi kreativitas agar dapat memainkan games dengan baik dan outstanding. Selain itu kami dapat menggali nilai-nilai lainnya seperti  kebersamaan, toleransi, dan kerjasama yang baik agar dapat menyatukan kami sebagai satu generasi muda Pemuda Buddhayana!

Sesi Sarasehan oleh Dirjen Bimas Agama Buddha Republik Indonesia

Malamnya, kami berkesempatan sesi sarasehan terakhir bersama Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Agama Buddha Republik Indonesia, Bapak Joko Wuryanto yang merupakan tokoh agama Buddha nomor 1 di pemerintah Republik Indonesia. Beliau memberikan motivasi dan semangat bagi para Pemuda Buddhayana yang berkumpul atau bersarasehan di Jawa Timur. Beliau juga memberikan informasi mengenai program unggulan Dirjen Bimas yang sesungguhnya bisa bersinergi dengan Sekber PMVBI. Beliau juga memberikan dukungan penuh terhadap program-program Sekber PMVBI. Salah satunya dengan memberikan dukungan berupa materi dari pemerintah apabila Sekber PMVBI dapat membuat program unggulan yang tentunya dapat bermanfaat luar biasa bagi kemajuan Agama Buddha Indonesia.

Foto bersama antara Dirjen Bimas Agama Buddha Republik Indonesia bersama Ketua SEKBER PMVBI dari 23 Provinsi 

Baru dua hari berlangsung di STKN, namun kami mulai dapat menggali sisi outstanding yang sesungguhnya telah ada dalam diri kami. Seperti yang ditemukan oleh guru junjungan kita, Buddha Gautama bahwa setiap makhluk telah memiliki benih Ke-Buddha-an dalam diri mereka. Kita memiliki kesempatan agar menumbuhkan benih tersebut hingga kita mencapai pencerahan sempurna, terbebas dari penderitaan dan menjadi manusia yang bahagia, damai, dan tentunya luar biasa atau outstanding.Kita juga memiliki benih tersebut. So, kita juga bisa menjadi manusia yang luar biasa, guys! Terima kasih kepada acara STKN yang dapat memberikan kesempatan bagi kami untuk belajar dan berkembang terus menjadi generasi muda yang luar biasa. We can become an outstanding youth generation!

Liputan Perlombaan Sarasehan & Temu Karya Nasional 2013 Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana)

Outstanding Pemuda Buddhayana Indonesia

            Dua hari telah berlangsung di Sarasehan & Temu Karya Nasional X Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana) yang berlangsung di Jawa Timur. Di hari kedua, 29 Desember 2013 mulai berlangsung acara temu karya yang menjadi sarana berkarya bagi seluruh Pemuda Buddhayana dari Sabang hingga Merauke. Ada dua acara temu karya atau lomba yakni Lomba Cepat Tepat Dharma dan Lomba Cerita GABI. Lomba ini dibagi menjadi dua sesi.


Perlombaan Cepat Tepat Dharma 

Lomba ini dilaksanakan di hall Mahavihara Mojopahit. Sesi pertama dimulai pada pukul 08.30 sampai pukul 11.30. Tiap kontingen berkesempatan melawan tiga kontingen lainnya dalam satu ronde. Ronde pertama terdiri dari empat kontingen, yakni Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Bali. Dalam ronde pertama ini yang masuk ke babak semifinal adalah kontingen Jawa barat dengan skor 1500 dan Sumatera Selatan dengan skor 1200. Jawa Barat dan Sumatera Selatan akan berkompetisi dengan kontingen Lampung agar dapat lolos ke babak penyisihan selanjutnya. Ronde kedua terdiri dari DKI Jakarta , Papua, Bangka Belitung, dan Sumatera Utara. Dalam ronde kedua ini yang masuk ke babak semifinal adalah kontingen DKI Jakarta dengan skor 1900.

Kemudian dilanjutkan pada sesi kedua yang dimulai pada pukul 21.00 sampai pukul 23.00. Ronde ketiga terdiri dari Sumatera Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada ronde ketiga ini yang lolos pada babak penyisihan adalah Jawa Timur dengan skor 1850. Dilanjutkan dengan ronde keempat, yakni Riau, Jambi, Jawa Tengah, dan Banten.Yang berhasil lolos pada ronde keempat yaitu Jawa Tengah dengan skor 1800. Di Lomba Cepat Tepat Dharma, tiap kontingen dapat menguji kecepatan dan ketepatan dalam mengingat Dharma ajaran Buddha dan sejarah kerajaan di Indonesia. Pemuda Buddhayana seyogyanya mempelajari Dharma sebagai ajaran dari guru agung kita yang akan membantu kita dalam menemukan sisi outstanding atau keluarbiasaan dalam diri kita sebagai generasi muda Buddhis.


Perlombaan Cerita GABI 
 
Lomba Cerita GABI (Gelanggang Anak Buddhis Indonesia) dilaksanakan di Dhammasala. Lomba ini sebagai ajang temu karya para pembina GABI yang biasanya memberikan materi berupa cerita kepada anak-anak Buddhis di sekolah minggu. Para pembina GABI yang berada di PMV/C seantero Indonesia berkesempatan unjuk gigi di lomba ini. Tak sedikit juga para pembina GABI yang memiliki kemampuan luar biasa atau outstanding dalam membawakan cerita GABI. Materi yang dibawakan sederhana namun dikemas dalam cerita yang menarik hingga dapat diterima oleh anak-anak. Banyak nilai-nilai Dharma yang dapat dipetik dari cerita GABI. Disetiap cerita mangandung makna yang dapat dicontoh pada kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Dharma seperti karma, pancasila, keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin dapat dikemas dalam cerita GABI secara outstanding.

            Keseluruhan lomba ini menggali dan mengeksplorasi sisi outstanding yang dimiliki oleh Pemuda Buddhayana. Para pemuda Buddhayana sesungguhnya adalah pemuda yang luar biasa karena menjadi luar biasa tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun dapat menjadi luar biasa bagi orang lain. Pemuda Buddhayana telah berkontribusi dengan melayani umat Buddha di PMV/C atau di tingkat provinsi sebagai Sekber PMVBI Provinsi. Mereka semua adalah pemuda luar biasa yang bersedia mengorbankan tenaga, waktu, dan kehidupan mereka untuk kemajuan agama Buddha di Indonesia.

So, who’s your hero?
WE ARE, CAPTAIN!

STKN, we are ready…….!!!

Sabtu, 28 Desember 2013

Liputan Sarasehan dan Temu Karya Nasional SEKBER PMVBI 2013 - Opening Ceremony




Sarasehan & Temu Karya Nasional 2013
Becoming an Outstanding Youth Generation!

Panggung Sarasehan
                       
Tahun ini Pemuda Buddhayana Indonesia berkumpul dan berkarya dalam acara Sarasehan & Temu Karya Nasional Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana) 2013 di Provinsi Jawa Timur, di mana Sekber PMVBI Provinsi Jawa Timur menjadi tuan rumah. Acara yang berlangsung dari tanggal 28 Desember hingga 31 Desember 2013 tersebut diikuti oleh 23 provinsi di Indonesia. Hari ini, 28 September 2013, berlangsung acara Pembukaan Sarasehan & Temu Karya Nasional (STKN). Tampak diantaranya beberapa tamu penting yang hadir di acara berskala nasional ini, termasuk Dr. Po (panggilan akrab Dr. Ponijan Liaw) yang secara langsung menyatakan acara ini berlangsung dengan megah.
Acara yang sudah berlangsung kesepuluh kali sepanjang sejarah Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana) di Indonesia ini mengangkat tema “Becoming an Outstanding Youth Generation”yang berarti ”Menjadi Generasi Muda yang Luar Biasa”. Diselenggarakan beberapa lomba temu karya yang diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan diantara para pemuda Buddhayana, yaitu lomba media informasi komunikasi (STKN Flash News dan I-Blogz), tenis meja, futsal, cerdas tepat Dhamma, Buddhayana Idol, cerita GABI, seni membaca Dhammapada, dan Dhammaduta. Selain itu, akan diadakan permainan catur manusia yang akan masuk ke dalam rekor MURI.

Sebelum memulai acara, anggota Sangha memasuki ruangan bersama Majelis Buddhayana Indonesia dan para pejabat, diantaranya Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata yang mewakili Gubernur Jawa Timur. Acara Pembukaan STKN dimulai pukul 09.45 diawali dengan tarian Bedoyo Mojopahit Puji Sesanti, tarian penyambutan tamu khas Majapahit, Jawa Timur. Agar acara lancar, pembukaan disertai doa bersama yang dipimpin oleh Y.A. Mahasthavira Nyanamaitri.



Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Buddhayana dan Mars Sekber PMVBI. Penyampaian laporan ketua panitia STKN 2013 oleh Upa. Harley Wigoyo, kata sambutan dari Sekretaris Jenderal SEKBER PMVBI (Pemuda Buddhayana) oleh Upa. Suryanto, ketua umum Majelis Buddhayana Indonesia pusat oleh bapak Piandi, dan ketua umum Sangha Agung Indonesia oleh Y.A. Mahathera Nyana Suryanadi. Selain itu Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto memberikan kata sambutan dan membuka acara tersbut dengan pemukulan gong. Para pimpinan dan sesepuh Sangha Agung Indonesia juga terlihat hadir di acara pembukaan ini. Seperti Y.A. Mahathera Viriyanadi selaku Dewan Upajjhaya dan Acharya Sangha Agung Indonesia, Y.A Mahasthavira Nyanamaitri selaku Maha Adhikari Sangha Agung Indonesia, Y.A. Thera Nyanavijjananda selaku Sangha Agung Indonesia perwakilan Provinsi Jawa Timur dan anggota Sangha Agung Indonesia lainnya. Mereka memberikan dukungan penuh untuk Pemuda Buddhayana dan acara STKN, salah satunya dengan membantu pembangunan gedung di Mahavihara Mojopahit yang digunakan sebagai aula untuk menampung kurang lebih sekitar 600 peserta yang mengikuti acara ini.

Penyalaan Obor oleh Sdr. Suryanto

Penampilan ke-23 pasangan dari perwakilan tiap kontingen Sekber PMVBI Provinsi menjadi duta bagi acara pembukaan STKN kali ini. Mereka tampil dengan mengenakan baju daerah masing-masing provinsi yang khas dan unik dan mencerminkan keberagaman budaya dan adat istiadat di Indonesia yang mencerminkan keberagaman tradisi dalam agama Buddha di Indonesia. Di penghujung acara pembukaan dilakukan prosesi estafet obor dari para Ketua Sekber PMVBI 23 provinsi kepada Sekretaris Jenderal Sekber PMVBI Upa. Suryanto diiringi penampilan lagu dan dance yang terus membakar semangat dalam diri para peserta.

Pada pukul 13.30, diadakan Sarasehan Sesi I yang diisi oleh Dr. Ponijan Liaw dengan moderator Upa. Johan Tanjung. Dr. Po membagikan pengalamannya dari mengikuti acara nasional yang diadakan Sekber PMVBI pada tahun 1993. Bahkan Dr. Po mengatakan Sekber PMVBI yang membawanya menjadi Komunikator No. 1 dan bergabung di Tenaga Ahli Kementerian Pemuda & Olahraga pada tahun 2009. Banyak yang terinspirasi dan termotivasi dengan “outstanding” yang dimiliki Dr. Po seperti gaya komunikasi dan pengalaman serta wawasan yang dibagikan oleh beliau. Beliau mengutip "hidup terpenting adalah di saat ini". Dari kalimat tersebut, beliau ingin Pemuda Buddhayana memiliki semangat dan mengasah kemampuan agar tidak terpengaruh lingkungan luar. Inti dari sarasehan I ini adalah setiap orang memiliki benih Buddha yang dapat menjadi pedoman bagi kehidupan saat ini.
Pukul 16.00 Sarasehan Sesi II disampaikan oleh Y.A. Mahathera Viriyaanadi moderator Upa. Hendra Lim. Bhante membawakan materi “Semangat & Perjuangan Mahavihara Mojopahit”. Melalui cerita dan napak tilas sejarah kerajaan Mojopahit (Majapahit), kami dapat merasakan semangat dan perjuangan Bhante sesungguhnya, yang kami rasa sebagai sisi outstanding Beliau. Kami juga memperoleh penjelasan arsitektur Dhammasala Vihara Mojopahit yang mirip dengan rumah adat Jawa mengandung unsur ajaran Buddha, yaitu 4 tiang dalam melambangkan 4 kesunyataan mulia, 8 tiang samping melambangkan 8 jalan utama, 5 tangga melambangkan Pancasila, dan atap 3 tingkat melambangkan Triratna. Bhante menjelaskan dengan sangat rinci sehingga para Pemuda Buddhayana dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap sejarah dan budaya Indonesia. 


Kontingen Provinsi Jawa Barat