Outstanding Pemuda Buddhayana Indonesia
Dua hari telah berlangsung di
Sarasehan & Temu Karya Nasional X Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana) yang
berlangsung di Jawa Timur. Di hari kedua, 29 Desember 2013 mulai berlangsung
acara temu karya yang menjadi sarana berkarya bagi seluruh Pemuda Buddhayana
dari Sabang hingga Merauke. Ada dua acara temu karya atau lomba yakni Lomba
Cepat Tepat Dharma dan Lomba Cerita GABI. Lomba ini dibagi menjadi dua sesi.
Perlombaan Cepat Tepat Dharma
Lomba ini dilaksanakan di hall Mahavihara Mojopahit. Sesi pertama dimulai pada pukul 08.30 sampai pukul 11.30. Tiap kontingen berkesempatan melawan tiga kontingen lainnya dalam satu ronde. Ronde pertama terdiri dari empat kontingen, yakni Jawa Barat, Sumatera
Selatan, Kalimantan Tengah, dan Bali. Dalam ronde pertama ini yang masuk ke babak semifinal adalah kontingen Jawa barat dengan skor 1500 dan Sumatera Selatan dengan skor 1200. Jawa
Barat dan Sumatera Selatan akan berkompetisi dengan kontingen Lampung agar
dapat lolos ke babak penyisihan selanjutnya. Ronde kedua terdiri dari DKI Jakarta , Papua, Bangka Belitung, dan Sumatera Utara. Dalam ronde kedua ini yang masuk ke babak semifinal adalah kontingen DKI Jakarta dengan skor 1900.
Kemudian dilanjutkan pada sesi kedua yang dimulai pada pukul 21.00 sampai pukul 23.00. Ronde ketiga terdiri dari Sumatera Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada ronde ketiga ini yang lolos pada babak penyisihan adalah Jawa Timur dengan skor 1850. Dilanjutkan dengan ronde keempat, yakni Riau, Jambi, Jawa Tengah, dan Banten.Yang berhasil lolos pada ronde keempat yaitu Jawa Tengah dengan skor 1800. Di Lomba Cepat Tepat Dharma, tiap
kontingen dapat menguji kecepatan dan ketepatan dalam mengingat Dharma ajaran
Buddha dan sejarah kerajaan di Indonesia. Pemuda Buddhayana seyogyanya mempelajari Dharma sebagai ajaran dari
guru agung kita yang akan membantu kita dalam menemukan sisi outstanding atau keluarbiasaan dalam
diri kita sebagai generasi muda Buddhis.
Perlombaan Cerita GABI
Lomba Cerita GABI (Gelanggang Anak Buddhis Indonesia) dilaksanakan di Dhammasala. Lomba ini sebagai ajang temu karya para pembina GABI yang biasanya
memberikan materi berupa cerita kepada anak-anak Buddhis di sekolah minggu.
Para pembina GABI yang berada di PMV/C seantero Indonesia berkesempatan unjuk
gigi di lomba ini. Tak sedikit juga para pembina GABI yang memiliki kemampuan
luar biasa atau outstanding dalam
membawakan cerita GABI. Materi yang dibawakan sederhana namun dikemas dalam
cerita yang menarik hingga dapat diterima oleh anak-anak. Banyak nilai-nilai
Dharma yang dapat dipetik dari cerita GABI. Disetiap cerita mangandung makna yang dapat dicontoh pada kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Dharma seperti karma, pancasila,
keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin dapat dikemas dalam cerita GABI secara outstanding.
Keseluruhan lomba ini menggali dan
mengeksplorasi sisi outstanding yang
dimiliki oleh Pemuda Buddhayana. Para pemuda Buddhayana sesungguhnya adalah
pemuda yang luar biasa karena menjadi luar biasa tidak hanya bagi dirinya
sendiri, namun dapat menjadi luar biasa bagi orang lain. Pemuda Buddhayana
telah berkontribusi dengan melayani umat Buddha di PMV/C atau di tingkat
provinsi sebagai Sekber PMVBI Provinsi. Mereka semua adalah pemuda luar biasa
yang bersedia mengorbankan tenaga, waktu, dan kehidupan mereka untuk kemajuan
agama Buddha di Indonesia.
So, who’s your hero?
WE ARE, CAPTAIN!
STKN, we are ready…….!!!
Tidak ada komentar :
Posting Komentar