Senin, 30 Desember 2013

Liputan Perlombaan Sarasehan & Temu Karya Nasional 2013 Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana)

Outstanding Pemuda Buddhayana Indonesia

            Dua hari telah berlangsung di Sarasehan & Temu Karya Nasional X Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana) yang berlangsung di Jawa Timur. Di hari kedua, 29 Desember 2013 mulai berlangsung acara temu karya yang menjadi sarana berkarya bagi seluruh Pemuda Buddhayana dari Sabang hingga Merauke. Ada dua acara temu karya atau lomba yakni Lomba Cepat Tepat Dharma dan Lomba Cerita GABI. Lomba ini dibagi menjadi dua sesi.


Perlombaan Cepat Tepat Dharma 

Lomba ini dilaksanakan di hall Mahavihara Mojopahit. Sesi pertama dimulai pada pukul 08.30 sampai pukul 11.30. Tiap kontingen berkesempatan melawan tiga kontingen lainnya dalam satu ronde. Ronde pertama terdiri dari empat kontingen, yakni Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Bali. Dalam ronde pertama ini yang masuk ke babak semifinal adalah kontingen Jawa barat dengan skor 1500 dan Sumatera Selatan dengan skor 1200. Jawa Barat dan Sumatera Selatan akan berkompetisi dengan kontingen Lampung agar dapat lolos ke babak penyisihan selanjutnya. Ronde kedua terdiri dari DKI Jakarta , Papua, Bangka Belitung, dan Sumatera Utara. Dalam ronde kedua ini yang masuk ke babak semifinal adalah kontingen DKI Jakarta dengan skor 1900.

Kemudian dilanjutkan pada sesi kedua yang dimulai pada pukul 21.00 sampai pukul 23.00. Ronde ketiga terdiri dari Sumatera Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada ronde ketiga ini yang lolos pada babak penyisihan adalah Jawa Timur dengan skor 1850. Dilanjutkan dengan ronde keempat, yakni Riau, Jambi, Jawa Tengah, dan Banten.Yang berhasil lolos pada ronde keempat yaitu Jawa Tengah dengan skor 1800. Di Lomba Cepat Tepat Dharma, tiap kontingen dapat menguji kecepatan dan ketepatan dalam mengingat Dharma ajaran Buddha dan sejarah kerajaan di Indonesia. Pemuda Buddhayana seyogyanya mempelajari Dharma sebagai ajaran dari guru agung kita yang akan membantu kita dalam menemukan sisi outstanding atau keluarbiasaan dalam diri kita sebagai generasi muda Buddhis.


Perlombaan Cerita GABI 
 
Lomba Cerita GABI (Gelanggang Anak Buddhis Indonesia) dilaksanakan di Dhammasala. Lomba ini sebagai ajang temu karya para pembina GABI yang biasanya memberikan materi berupa cerita kepada anak-anak Buddhis di sekolah minggu. Para pembina GABI yang berada di PMV/C seantero Indonesia berkesempatan unjuk gigi di lomba ini. Tak sedikit juga para pembina GABI yang memiliki kemampuan luar biasa atau outstanding dalam membawakan cerita GABI. Materi yang dibawakan sederhana namun dikemas dalam cerita yang menarik hingga dapat diterima oleh anak-anak. Banyak nilai-nilai Dharma yang dapat dipetik dari cerita GABI. Disetiap cerita mangandung makna yang dapat dicontoh pada kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Dharma seperti karma, pancasila, keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin dapat dikemas dalam cerita GABI secara outstanding.

            Keseluruhan lomba ini menggali dan mengeksplorasi sisi outstanding yang dimiliki oleh Pemuda Buddhayana. Para pemuda Buddhayana sesungguhnya adalah pemuda yang luar biasa karena menjadi luar biasa tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun dapat menjadi luar biasa bagi orang lain. Pemuda Buddhayana telah berkontribusi dengan melayani umat Buddha di PMV/C atau di tingkat provinsi sebagai Sekber PMVBI Provinsi. Mereka semua adalah pemuda luar biasa yang bersedia mengorbankan tenaga, waktu, dan kehidupan mereka untuk kemajuan agama Buddha di Indonesia.

So, who’s your hero?
WE ARE, CAPTAIN!

STKN, we are ready…….!!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar