Relationship created by nature, Perfected by Buddhism"
Pada
tanggal 27 April 2013, teman-teman dari vihara-vihara se Jawa Barat
tiba di Grafika Cikole, Lembang untuk bersama-sama mengikuti Buddhist
Camp! :D Sebetulnya apa itu Buddhist Camp?
Buddhist Camp
merupakan kegiatan camping yang diadakan oleh dan untuk pemuda-pemudi
Buddhist Jawa Barat yang bertujuan untuk meningkatkan keakraban sesama
pemuda-pemudi Buddhist se-Jawa Barat, mempraktekkan hidup berkesadaran,
berlatih konsep pengembangan diri serta menjaga hubungan erat antara
manusia dengan alam dan lingkungan sekitarnya.
Wah, deskripsinya
ajah udh keren kayak gitu kan? Nah sekarang mari kita sama-sama menyimak
bagaimana rangkaian acara Buddhist Camp ini.
Sesampainya di
Grafika Cikole, kita langsung di sambut oleh teman-teman dari VVD yang
telah menunggu di sana. Setelah daftar ulang dan mendapatkan konsumsi
makanan kecil serta buku kami pun menaruh barang-barang bawaan kami di
tenda yang telah di siapkan. Acara pertama tama di mulai dengan sambutan
dari Niko Eka Putra sebagai
Ketua Panitia, Samuel Feiyung sebagai Ketua Pemuda VVD, Dan Bpk. Eko Supeno selaku Pembimas Agama Buddha Prov Jawa Barat. Dilanjutkan dengan memperkenalkan jargon acara ini yaitu
WE COME, WE CAMP, WE CARE beserta gerakannya dan games perkenalan yang
diberi nama "Anicca", pada games ini para peserta akan memilih sifat
sifat yang telah di sebutkan dan akan mencari pasangan yang tepat dengan
dirinya sambil berkenalan. Dalam games ini, para peserta di ajarkan
bahwa setiap difat yang ada dunia ini merupakan perubahan, dengan
menyadari adanya perubahan maka penderitaan pun bisa semakin berkurang.
Asyiknya
games perkenalan membuat para perut para peserta pun lapar, waktunya
makan siang pun tiba. Tetapi acara makan siang pada kali ini terasa
berbeda di bandingkan dengan makan siang yang biasa dilakukan oleh para
peserta. Disini, para peserta diharuskan untuk makan berkesadaran. Wah,
apa sih tujuan makan berkesadaran? Tidak hanya kenyang, tapi dengan
makan berkesadaran dalam hening kita dapat melihat betapa berharganya
makanan, melihat betapa dekatnya kita dengan alam serta berterima kasih
kepada segala materi dan orang-orang yang telah mengupayakan makanan
itu.
Perut telah terisi kenyang, acara di lanjutkan dengan
meditasi berjalan. Pada kesempatan ini kita dapat belajar bahwa
dimanapun kita berjalan, kita dapat berlatih meditasi. Maksudnya kita
tahu bahwa kita sedang berjalan. Kita berjalan hanya untuk berjalan.
Kita berjalan dengan rasa lepas dan soliditas, tidak tergesa-gesa lagi.
Setelah meditasi berjalan, para peserta kembali ke tenda untuk melakukan
meditasi berbaring, sambil mendengarkan renungan yang dibacakan oleh
Bhante Vidya Bhadra Pairin. Dalam meditasi berbaring kita mencoba untuk
merelaksasikan pikiran dan tubuh, serta mengucapakan terima kasih kepada
organ-organ yang telah mendukung kehidupan kita. Meditasi berbaring
telah membuat diri para peserta menjadi lebih tenang dan damai. Dan
sekarang waktunya untuk bermain!! para peserta di bagi menjadi 8
kelompok dan akan memasuki pos-pos yang telah di siapkan oleh panitia.
Di balik setiap games yang telah dimainkan terdapat berbagai macam pesan
moral yang ingin di sampaikan, mulai dari kerja sama, kepercayaan,
saling tolong menolong, semangat, serta nilai-nilai kehidupan lainnya
yang sangat berguna bagi kita untuk kedepannya.
Games-games
tersebut membuat para peserta semakin akrab dan kompak, acara
dilanjutkan dengan bersih diri, lalu kebaktian, meditasi duduk, dan
makan malam. Setelah makan malam para peserta membuat lingkaran
mengelilingi api unggun dan mendengarkan dhammadessana yang di bawakan
oleh Bhante Dharmavimala Mahathera, Bhante Vidya Bhadra Pairin, dan
Samanera Samantha. Dinginnya malam itu tak mengurangi antusias peserta
untuk mendengarkan ceramah.
Setelah dhammadessana, para peserta
dibagikan lilin pelita kecil dan dinyalakan bersama-sama, sambil
memandangi pelita yang dipegang oleh masing-masing peserta, yang mulia
Bikkhu Sangha memberikan renungan tentang bagaimana kita bisa menjadi
pelita di dalam kehidupan bermasyarakat.
Hari yang cukup
melelahkan, akhirnya di tutup dengan tidur, para peserta semua
beristirahat untuk menyiapkan hari esok yang lebh seru lagi!
Matahari
di tanggal 28 telah terbit di ufuk Timur, embun pagi hari semakin
menyejukkan pagi hari yang cerah itu. Para peserta memulai aktivitas
dengan meditasi berjalan seperti hari kemarin. Dilanjutkan dengan bersih
diri, kebaktian, dan sarapan.
Pada hari ini, kita di bagi
menjadi 3 kelompok sesuai jenjang untuk bersama-sama melakukan sharing
dhamma dan berdiskusi. Acara diskusi ini merupakan tempat para peserta
untuk bisa saling berbagi pendapat dan sara dalam menghadapi berbagai
persoalan kehidupan. Makan siang hari ini pun di bagi dalam masing
masing kelompok.
Setelah makan siang, para peserta di bagi
menjadi 3 kelompok, dan mengikuti 3 buah games, games pertama menyusun
puzzle, games kedua menyalakan korek api dengan obat nyamuk, dan games
ketiga menghias bola.
Di games pertama yaitu menyusun puzzle,
kita belajar dari gambar yang terlihat dari puzzle yang telah disusun.
Dalam puzzle tersebut terdapat gambar rupang buddha, jalinan tali
persaudaraan, dan alam. Pesan moral yang ini di sajikan pada games ini
adalah bahwa kita harus bisa menjalin hubungan yang baik dengan sesama
dan alam dengan berlandaskan pada ajaran Buddha Dhamma.
Di games
kedua yaitu menyalakan korek api dengan obat nyamuk, kita belajar untuk
mencari jalan bagaimana kita bisa menularkan hal-hal positif kepada
sesama yang lain. Dan yang terakhir, di games ketiga yaitu menghias bola
kita belajar bahwa kita sendirilah yang menentukan dengan cara apa dan
bagaimana kita mengisi kehidupan kita.
Setelah games-games yang
penuh makna dan menarik ini selesai, kami semua tibalah di penghujung
acara. Saat acara terakhir ini, para perwakilan dari vihara melakukan
pelimpahan jasa kepada alam dengan bersama-sama mambacakan paritta dan
menyirami rumput disekitar dengan air yang telah dibacakan doa.
Para
peserta lalu merapikan barang-barang bawaan mereka untuk kembali pulang
ke daerah masing-masing sambil membawa pelajaran baru yang telah di
dapatkan di acara ini dan juga oleh-oleh dari teman-teman panitia.
Sekali lagi! WE COME, CE CAMP, WE CARE!
Be good, be happy, be mindful
(Metta-Medkom Jabar)
yuk gabung bersama kami untuk berbagi informasi tempat wisata di bandung
BalasHapus