Selasa, 02 April 2013

PELATIHAN NASIONAL IV SEKBER PMVBI (Pemuda Buddhayana) Wilayah C - Day 1


"Cinta kasih dan semangat melayani adalah pondasi perubahan diri"

29-31 Maret 2013 adalah tanggal yang telah dinantikan oleh pemuda-pemudi PMV/C wilayah C yang meliputi sekretariat provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Apa sih yang mereka nantikan? Sesuai judul notes ini, mereka menantikan acara PELATIHAN NASIONAL IV Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana) Wilayah C yang diadakan di Hotel Lembah Nyiur, Cisarua, Bogor yang diadakan oleh Persaudaraan Muda-Mudi Vihara Buddhasena Bogor.


Hari yang telah dinanti-nanti akhirnya datang juga, pada tanggal 29 Maret 2013, para peserta PELATIHAN NASIONAL IV Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana) Wilayah C datang dari lima penjuru pulau Jawa. Meskipun beberapa peserta sempat terjebak macet, namun mereka tetap berantusias untuk mengikuti acara ini. Kedatangan para peserta disambut baik oleh kakak-kakak panitia penyelenggara acara ini. Pada saat daftar ulang, para peserta diberi name tag, botol minum, buku panduan, bolpen, dan kunci kamar. Kemudian, para peserta mengganti pakaian dengan pakaian formal, yaitu kemeja, rompi Sekber PMVBI, dan celana panjang hitam/rok hitam (perempuan).

Acara pembukaan PELATIHAN NASIONAL IV Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana) Wilayah C dipandu dengan sangat baik oleh Ci Desiska dan Ko Tansil. Mulai dari kata sambutan (Ci Dharani-Ketua Panitia, Ko Suryanto-Sekjen, Bpk.Sudhamek-Ketua MBI, Perwakilan SAGIN, dan Bpk.Heru), menyanyikan lagu (Indonesia Raya, Mars Buddhayana, dan Mars Sekber PMVBI), hingga acara pertunjukkan yang super WOW, seperti pembawaan bendera dengan tarian dan formasi yang sangat baik, tarian kipas yang sangat kompak, dan penampilan wushu PMVBB yang terlihat perkasa. Acara pembukaan akan terasa kurang klop apabila tidak ada doa, oleh karena itu, Y. A. Biksu Nyanamaitri Mahasthavira memimpin pembacaan doa. Dan dua hal yang tidak mungkin terlupakan saat acara pembukaan, yaitu penyematan name tag kepada perwakilan 5 peserta Pelatnas dari masing-masing provinsi dan pemukulan gong yang dilakukan oleh Bpk.Heru. Para peserta juga mengucapkan Komitmen Peserta Pelatnas Sebelum Acara yang dipimpin oleh Ko Suryanto.

Setelah acara pembukaan berakhir, peserta diperbolehkan untuk beristirahat sejenak. Lalu, sesi 1 dimulai dengan topik Buddhayana Value yang dibawakan oleh Bpk.Sudhamek. Bpk.Sudhamek membuka sesinya dengan melontarkan topik mengenai transformasi diri yang membutuhkan budaya belajar dan agama adalah faktor penting yang membantu manusia untuk mentransformasikan diri. Salah satu quotes yang diucapkan Bapak Sudhamek berasal dari Sukong, yaitu ketika Sukong ditanya mengenai asal sektenya, Sukong menjawab bahwa beliau bukan sektarian, melainkan pelayan Buddha. Pak Sudhamek juga menyimpulkan tentang non-sektarian (salah satu warisan tak berwujud dari Sukong) dengan sebuah analogi, yaitu bahwa agama adalah ibarat sebuah rumah, sekte adalah ibarat kamar-kamar yang ada di dalam rumah. Model kamar-kamar tentu berbeda-beda sesuai dengan selera pemilik kamar, ada yang ala barat dan asia, misalnya. Meskipun berbeda, apabila pemilik kamar barat atau asia tetap akur dan saling menerima perbedaan, inilah yang dimaksud dengan non-sektarian. Sebaliknya, jika mereka saling meledek satu sama lain, inilah yang dimaksud dengan sektarian.
Di tengah cuaca siang hari yang agak panas, para peserta menyantap hidangan siang yang telah disediakan oleh pihak hotel dan dikoordinasi pihak panitia. Setelah menambah nutrisi dan melepas dahaga, para peserta terlihat lebih bersemangat lagi untuk mengikuti sesi berikutnya.

Sesi kedua dibawakan oleh Ko Budiman, mantan Sekjen yang semangatnya masih tetap muda. Topiknya adalah mengenai Mindful and serve to others and ourselves. Ko Budiman benar-benar senior yang berpengetahuan luas, beliau melontarkan banyak pengetahuan buddhis dan sains yang up-to-date. Meskipun materinya banyak dan padat, ko Budiman dapat mengemas materi tersebut menjadi pelajaran yang menarik untuk semua peserta. Sebagian intinya adalah di suatu organisasi, setiap orang belajar melayani, memaafkan dan memberi. Hal inilah yang berbeda dari sekolah yang kebanyakan hanya mengasah intelligent siswa. Jadi, belajar berorganisasi sama dengan mengembangkan banyak jenis kepandaian manusia.

Setelah menyerap berbagai materi yang telah diberikan, ada break time untuk para peserta untuk memakan snack, kopi, dan teh. Para peserta menikmati snack sambil menikmati pemandangan alam yang sangat indah, langit indah yang merupakan hasil perpaduan antara warna biru, jingga, dan merah muda.

Setelah sore hari menjadi malam hari, para peserta mengikuti kebaktian yang dipimpin oleh Ko Felix. Kebaktian berlangsung dengan penuh hikmat dengan bernamaskara dan membacakan Gatha Pembukaan, Sutra Hati Prajnyaparamita, Tiga Perlindungan, dan Berbagi Jasa Kebajikan. Selanjutnya, para peserta makan malam di restoran hotel Lembah Nyiur dengan ditemani hembusan angin malam yang menyejukkan.

Setelah raga bertambah nutrisinya, para peserta kembali ke aula dan mengikuti “Penghayatan Dharma” bersama Bhante Dharmavimala Mahathera dan Samanera Samantha. Bhante dan Samanera senantiasa mengingatkan para peserta untuk melakukan latihan sadar penuh karena cinta kasih muncul dari latihan sadar penuh dan dengan cinta kasih, akan tumbuh semangat melayani yang merupakan pondasi untuk mentransformasikan diri.

Pada malam pertama acara ini, tidak ketinggalan juga ada sesi perkenalan. Setiap peserta menyebutkan nama dan asal PMV secara singkat dan jelas.

Akhirnya, setelah melewati hari yang penuh manfaat, para peserta pergi ke kamar yang telah disediakan untuk bersih diri dan mengistirahatkan tubuh beserta pikiran. (Stella-MedkomSekberJabar)



2 komentar :

  1. Wah.." Ketinggalan info ne..
    Acara platnas wilayah c ga trasa dah slesai saja, ntr lg menuju wilayah kami ne, wilayah A^^
    Ihh.. Ada dharma tuh..hahah
    Thanks ya buat seksi komunikasi prof jabar atas infonya.. Kerenn

    BalasHapus
  2. sama sama Sekber PMVBI Sumut! semangat terus medkom Sumut :)

    BalasHapus